Rabu, 03 Maret 2010

Konsep Kurikulum Menurut Beberapa Ahli

1. Konsep Kurikulum Menurut Beberapa Ahli
Menurut bahasa yunani kurikulum berasal dari dua kata yaitu curur dan curere yang berarti tempat berpacu. Dulu kata tersebut di gunakan dalam bidang olah raga seperti halnya olah raga lari cepat. Namun seiring perkembangan zaman, kurikulum telah digunakan pada dunia pendidikan dan sampai sekarang pun masih digunakan.
Itulah sejarah singkat asal nama kurikulum, selanjutnya kita akan membahas tentang konsep kurikulum menurut beberapa tokoh seperti :
Kurikulum menurut S. Nasuton mengatakan bahwa kurikulum itu ada dua macam yaitu kurikulum tradisional dan kurikulum modern, kurikulum tradisional sering diartikan sebagai mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, sedangkan dalam konteks modern kurikulum mempunyai pengertian yang tidak hanya terbatas pada mata pelajaran tetapi menyangkut pengalaman di luar sekolah sebagai kegiatan pendidikan. sedangkan menurut Suyanto Kurikulum adalah sebagai aktifitas yang menyangkut semua kegiatan yang di lakukan dan dialami peserta didik dalam perkembangan bai formal maupun non formal, guna mencapai tujuan itu sendiri. Menurut konteks islam kurikulum adalah jalan atau cara yang dilakukan seseorang agar dapat segera mencapai tujuan hidup.
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahawa kurikulum adalah semua kegiatan yang dirancang bagi terdidik untuk mencapai tujuan pendidikan.
2. Konsef Kurikulum
o Sebagai mata pelajaran yang harus dikuasai oleh anak didik, dalam proses perencanaannya memiliki ketentuan yang berisikan bidang studi, misalnya mata pelajaran IPS maka anak didik itu pada dasarnya sedang belajar ilmu pengetahuan sosial. Perencanaan kurikulum biasanya menggunakan ahli bidang studi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor sosial dan faktor pendidikan ahli tersebut menentukan mata pelajaran apa yang harus diajarkannya pada siswa.
o Kurikulum sebagai pengalaman belajar. Pergeseran pemaknaan kurikulum dari sejumlah mata pelajarn kepada pengalaman, selain disebabkan meluasnya fungsi dan tanggung jawab sekolah akan tetapi psikologi belajar . karna psikologi belajar mengatakan bahwa belajar itu tidak hanya bertujukan kepada ilmu pengetahuan tetapi pad perubahan prilaku pada siswanya.
o Kurikulum sebgai hasil belajar. Merupakan hasil dari tujuan akhir dari kurikulum tersebut, apakah para siswa dapat dimengerti apa yang di bawa oleh kurikulum di sekolah tersebut sehingga sekolah dapat mengeluarkan nilai dengan berupa ijazah yang akan diberikan sekolah kepada siswa yang sudah mencapai kriteria mampu untuk menguasai ilmu pengetahuan yang ada dalam rancangan kurikulum yang ada disekolah.6
3. Fungsi dan peranan kurikulum
Fungsi kurikulum menurut Hendyat Soetopo Wasty Soemanto, mengatakan bahwa kurikulum berfungsi sebagai media untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Dan kurikulum juga berpungsi bagi perkembangan siswa karena kurikulum berperan organisasi belajar ( learning oprganisatior) yang tersusun dengan cermat. Oleh karena itu merancang kurikulum amat penting yang artinya bagi upaya pembentukan dan pembinaan karakter siswa agar mereka mandiri dan menjadi sosok yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. Bagi pendidika kurikulum memewgang peranan yang sangat penting yang berfungsi sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar siswa pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap tingkat perkembangan siswa dalam rangka menyerap sejumlah ilmu pengetahuan sebagai pengalaman bagi mereka. Kurikulum juga sangat berguna bagi pimpinan sekolah, yang disamping sebagi rancangan juga bisa sebgai pedoman dalam mengadakan fungsi superviser, yakni memperbaiki situasi agar lebih kondusif.
Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni mempersiapkan peserta didik agar mereka dapar hidup di masyarakat. Dengan demikian kurikulum sangat penting dalam sistem pendidikan sebab didalamnya bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja akan tetapi pengalaman belajatr yang harus dimiliki oleh setiap siswa serta mengorganisasi dan merealisasikan pengalaman itu sendiri di masyarakat.
Peran kurikulum yaitu diantaranya ada tiga peran yang sangat di perlukan bagai setiap siswa:
Peranan konservatif yakni mewariskan nilai-nilai budaya yang ada.
Peran kreatif yaitu kurikulum dapat menggabungkan ke kreatifan siswa itu harus disesuaikan dengan kondisinya .
Peran kritis dan evaluatif

1 komentar:

komentar di sini